Sobat, kali ini aku akan memposting langkah langkah membuat cerita pendek, yang diambil dari tugas mapel bahasa indonesia buku lks bahasa indonesia, semoga bermanfaat
Langkah langkah
penulisan cerpen tersebut sanagat berguna bagi penulis pemula. Langkah pertama
adalah menentukan tema. Setiap cerpen memiliki tema yang diangkat dalam cerita,
misalnya keluarga, persahabatan, atau percintaan. Kemudian, tema tersebut
dikembangkan sedemikian rupa.
Sebaiknya, penulis memilih
tema secara aktual. Tema aktual merupakan tema-tema yang sedang dibicarakan
masyarakat. Untuk mengetahui tema aktual, penulis perlu melakukan langkah
kedua, yaitu observasi atau pengamatan. Observasi dapat dilakukan dengan
membaca surat kabar atau terjun langsung ke lapangan.
Tindakan observasi
tersebut tidak hanya dilakukan untuk mengetahui tema aktual, tetapi juga
mengetahui kemungkinaan pengembangan tema. Pengembangan tema dilakukan setelah
penulis memperoleh data yang dibutuhkan selama observasi . Contohnya, penulis
memilih tema bencana alam. Kemudian, penulis mencari berbagai artikel tentang
kondisi pengungsi di tempat pengungsian. Selanjutnya, penulis bebas
mengembangkan tema menjadi cerpen menarik.
Setelah mendapat
ide pengembangan tema, penulis menentukan unsur-unsur intrinsik cerpen, seperti
tokoh,alur,latar,amanat, dan sudut pandang. Sesungguhnya, tema merupakan bagian
unsur intrinsik cerpen. Namun, pemilihan tema dijadikan langkah awal dalam
pembuatan cerpen karena akan berpengaruh besar terhadap unsur intrinsik lain.
Penulisan sinopsis
sering dilakukan pada pembuatan novel. Namun, penulis pemula dapat pula membuat
sinopsis cerpennya. Sinopsis berfungsi untuk memberi gambaran garis besar
cerita. Selain itu, sinopsis berfungsi sebagai pedoman penulis selama proses
penulisan berlangsung.
Langkah berikutnya
adalah mulai menulis cerpen dari paragraf pertama hingga paragraf terakhir.
Panjang penulisan cerpen cerpen biasanya kurang dari 10.000 kata. Penulisn
tersebut dilakukan berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan pada langkah
sebelumnya.
Setelah penulisan
ceren selesai, tugas penulis belum tuntas. Cerpen tersebut mebutuhkan
perbaikan-perbaikan. Perbaikan tersebut berada dalam proses penyuntingan.
Proses penyuntingan dilakukan dengan membaca kembali cerpen dari awal sampai
akhir cerita. Dalam proses penyuntingan tersebut, penulis dapat menghapus satu
bagian atau menambah bagian lain. Karena cerpen termasuk dalam kategori cerita
fiksi, penyuntingan terhadap aspek bahasa tidak terlalu dominan.
Penyuntingan
terhadap cerpen cenderung berkaitan dengan isi cerpen. Jika penulis merasa
suatu bagian cerita tidak menarik, penulis dapat mengubahnya. Penulis juga
dapat menyunting peristiwa-peristiwa yang dianggap tidak padu. Selain itu,
penulis juga dapat menyunting kesalahan penyebutan nama tokoh.
Dalam cerita ulang jenis
lainnya, seperti ceriyta ulang fakta, aspek bahasa merupakan bagian penting
yang harus disunting penulis. Penyuntingan pada aspek bahasa meliputi ejaan dan
kalimat efektif. Kedua aspek tersebut masih dapat diurai ke dalam banyak
subaspek.