Sabtu, 12 Desember 2015

HERBARIUM MIMOSA PUDICA



gambar : http://www.hear.org/molokai/kalaupapa/herbarium/images/originals/mimosa_pudica_var_unijuga_kala_13092.jpg
Klasifikasi Mimosa pudica (Putri Malu)
Kingdom        :  Plantae
Super Divisi   :  Spermatophyta
Divisi              :  Magnoliophyta
Subdivisi        :  Angiospermae
Kelas              :  Magnoliopsida
Sub kelas       :  Rosidae
Ordo              :  Fabales
Famili            :  Fabaceae
Upafamili      :  Mimosoideae
Genus            :  Mimosa
Spesies           :  Mimosa pudica


langkah langkah membuat cerpen



 Sobat, kali ini aku akan memposting langkah langkah membuat cerita pendek, yang diambil dari tugas mapel bahasa indonesia buku lks bahasa indonesia, semoga bermanfaat
Langkah langkah penulisan cerpen tersebut sanagat berguna bagi penulis pemula. Langkah pertama adalah menentukan tema. Setiap cerpen memiliki tema yang diangkat dalam cerita, misalnya keluarga, persahabatan, atau percintaan. Kemudian, tema tersebut dikembangkan sedemikian rupa.
Sebaiknya, penulis memilih tema secara aktual. Tema aktual merupakan tema-tema yang sedang dibicarakan masyarakat. Untuk mengetahui tema aktual, penulis perlu melakukan langkah kedua, yaitu observasi atau pengamatan. Observasi dapat dilakukan dengan membaca surat kabar atau terjun langsung ke lapangan.
Tindakan observasi tersebut tidak hanya dilakukan untuk mengetahui tema aktual, tetapi juga mengetahui kemungkinaan pengembangan tema. Pengembangan tema dilakukan setelah penulis memperoleh data yang dibutuhkan selama observasi . Contohnya, penulis memilih tema bencana alam. Kemudian, penulis mencari berbagai artikel tentang kondisi pengungsi di tempat pengungsian. Selanjutnya, penulis bebas mengembangkan tema menjadi cerpen menarik.
Setelah mendapat ide pengembangan tema, penulis menentukan unsur-unsur intrinsik cerpen, seperti tokoh,alur,latar,amanat, dan sudut pandang. Sesungguhnya, tema merupakan bagian unsur intrinsik cerpen. Namun, pemilihan tema dijadikan langkah awal dalam pembuatan cerpen karena akan berpengaruh besar terhadap unsur intrinsik lain.
Penulisan sinopsis sering dilakukan pada pembuatan novel. Namun, penulis pemula dapat pula membuat sinopsis cerpennya. Sinopsis berfungsi untuk memberi gambaran garis besar cerita. Selain itu, sinopsis berfungsi sebagai pedoman penulis selama proses penulisan berlangsung.
Langkah berikutnya adalah mulai menulis cerpen dari paragraf pertama hingga paragraf terakhir. Panjang penulisan cerpen cerpen biasanya kurang dari 10.000 kata. Penulisn tersebut dilakukan berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan pada langkah sebelumnya.
Setelah penulisan ceren selesai, tugas penulis belum tuntas. Cerpen tersebut mebutuhkan perbaikan-perbaikan. Perbaikan tersebut berada dalam proses penyuntingan. Proses penyuntingan dilakukan dengan membaca kembali cerpen dari awal sampai akhir cerita. Dalam proses penyuntingan tersebut, penulis dapat menghapus satu bagian atau menambah bagian lain. Karena cerpen termasuk dalam kategori cerita fiksi, penyuntingan terhadap aspek bahasa tidak terlalu dominan.
Penyuntingan terhadap cerpen cenderung berkaitan dengan isi cerpen. Jika penulis merasa suatu bagian cerita tidak menarik, penulis dapat mengubahnya. Penulis juga dapat menyunting peristiwa-peristiwa yang dianggap tidak padu. Selain itu, penulis juga dapat menyunting kesalahan penyebutan nama tokoh.
Dalam cerita ulang jenis lainnya, seperti ceriyta ulang fakta, aspek bahasa merupakan bagian penting yang harus disunting penulis. Penyuntingan pada aspek bahasa meliputi ejaan dan kalimat efektif. Kedua aspek tersebut masih dapat diurai ke dalam banyak subaspek.